Kotawaringin Barat, 24 Februari 2024 – Dalam rangka memperkuat pemahaman dan keterampilan guru terkait implementasi Kurikulum Merdeka, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Matematika Kobar Jaya menyelenggarakan kegiatan pengimbasan secara daring. Acara yang berlangsung melalui platform Zoom ini dihadiri oleh guru-guru matematika dari berbagai SMA di Kabupaten Kotawaringin Barat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan penguatan kepada para guru dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara bertahap, sesuai dengan kesiapan masing-masing sekolah dan pendidik. Mengusung tema “Belajar dan Berbagi Praktik Baik untuk Kurikulum Merdeka,” acara ini menghadirkan narasumber Ribut Budi Kartika, S.Si., guru dari SMAN 1 Kotawaringin Lama yang telah berpengalaman dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka.
Materi dan Fokus Kegiatan
Pengimbasan ini mencakup berbagai materi penting terkait Kurikulum Merdeka, di antaranya:
- Penyusunan Kerangka Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).
- Penyusunan Tujuan Pembelajaran (TP) dan Alur Tujuan Pembelajaran (ATP) berdasarkan Capaian Pembelajaran (CP).
- Perancangan dan penyusunan Modul Ajar.
- Perancangan Modul Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).
- Pemahaman tentang asesmen pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka.
Narasumber memberikan panduan praktis serta berbagi pengalaman mengenai penerapan kurikulum ini, termasuk strategi untuk mengatasi tantangan yang dihadapi guru dalam proses pembelajaran.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memahami dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Dengan adanya pengimbasan ini, diharapkan guru-guru dapat:
- Menyusun dokumen KOSP sebagai pedoman operasional sekolah.
- Menyusun TP dan ATP yang selaras dengan Capaian Pembelajaran.
- Merancang Modul Ajar yang mendukung pembelajaran bermakna.
- Memahami konsep dan pelaksanaan proyek P5.
- Memanfaatkan asesmen pembelajaran untuk mendukung potensi siswa.
Dampak Positif Kegiatan
Ketua MGMP Matematika Kobar Jaya menyampaikan bahwa kegiatan ini memberikan dampak positif, terutama dalam membantu guru meningkatkan kemampuan dalam menyusun perangkat pembelajaran. “Dengan pengimbasan ini, guru dapat lebih memahami esensi Kurikulum Merdeka sehingga pembelajaran di kelas menjadi lebih bermakna dan siswa dapat mengembangkan potensi mereka secara maksimal,” ujarnya.
Melalui penerapan Kurikulum Merdeka, siswa tidak hanya mendapatkan kebebasan untuk memilih mata pelajaran sesuai minat dan bakat, tetapi juga memiliki kesempatan untuk mengembangkan kemampuan dalam proyek-proyek berbasis Profil Pelajar Pancasila.